Mental Health is Important !
Halo temen-temen semua ! Kembali lagi bersama aku, Audyah Elisabeth Gloria Bolla a.k.a Audy Mahasiswa Baru Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dari cluster 19.
Jadi kali ini aku akan membahas tentang pentingnya mental health.
Mungkin masih banyak dari kalian yang kurang mengerti apasih mental health itu? Jadi mental health atau kesehatan mental itu dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Misal, jika seseorang memiliki kesehatan mental yang baik maka kondisi batinnya berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Sebaliknya, jika seseorang memiliki kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau mental illness.
Mental Illness ini adalah kumpulan penyakit gangguan kejiwaan yang mempengaruhi pikiran, perasaaan dan perilaku seseorang. Gangguan kepribadian ini membuat penderita sulit untuk mengetahui perilaku yang dianggap normal dan tidak, serta dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan data prevalensi gangguan mental pada usia 15 tahun ke atas mencapai 6 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 14 juta orang. Ini berarti, mental illness atau gangguan mental banyak dialami oleh para remaja atau kaum muda yang seharusnya menjadi insan penerus bangsa.
Penyebab terjadinya Mental Illness ini muncul oleh banyak faktor, bisa karena stres, depresi karena mengalami tekanan yang dalam terhadap mental, atau traumatik akan kehilangan sesuatu dan seseorang. Tekanan batin karena lingkungan sekitar atau orang tua, kurang perhatian atau kasih sayang, tekanan akademik, dan masih banyak lagi. Mental illness ini merupakan salah satu penyebab kebanyakan remaja stres atau depresi banyak yang memutuskan untuk mengkonsumsi obat-obatan terlarang atau narkoba dan sering meminum alkohol atau minuman keras, bahkan mengakhiri hidupnya karena merasa tidak kuat lagi.
Namun sayangnya masyarakat saat ini masih cenderung kurang atau bahkan tidak peduli dengan yang namanya mental illness atau mental health. Banyak penderita takut harus menanggung hukuman sosial atau stigma yang diberikan masyarakat Indonesia kepada penderita gangguan mental karena beberapa orang menganggap pembicaraan tentang kesehatan mental merupakan suatu hal yang tabu untuk dibicarakan. Sehingga kebanyakan penderita memilih tidak membeberkan masalah kejiwaan kepada keluarga terdekat.
Ada beberapa tanda-tanda yang dimiliki oleh orang yang terkena mental illness
1.Mengalami rasa cemas yang berlebihan. Hal ini akan mengakibatkan susah tidur dan mudah lelah, sehingga daya konsentrasinya pun menurun disertai dengan melemahnya motivasi dan semangat. Sehingga, menjadi tidak bergairah, bahkan cenderung malas untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan perubahan karakter dan kepribadian atau Mood swing. Hal ini meliputi perubahan tingkah laku dan juga perubahan emosi yang ekstrem. Suasana hati yang bisa berubah kapan saja. Bisa sangat bahagia, sedih, mudah tersinggung dan marah-marah tak jelas.
3. Seseorang yang terlalu aktif dan ceria juga dapat menunjukkan tanda bahwa ia sedang mengalami gangguan mental. Terkadang, orang yang selalu terlihat bahagia merupakan orang yang paling tersakiti. Ibaratnya memakai topeng.
4. Yang paling umum terjadi adalah minder. Rasa inilah yang paling sering muncul pada seseorang dengan gangguan mental apapun, entah itu depresi, anxiety, dll.
5. Suka menyakiti diri sendiri atau self-injury misalnya, seperti menjedutkan kepala kepada tembok, melukai bagian-bagian tubuh salah satunya dibagian tangan dengan benda tajam.
Nah, bagaimana solusi atau cara untuk menanggulangi mental illness ini ?
1. Cara paling dasar bagi orang yang terganggu mentalnya adalah dengan memikirkan hal yang membuat bahagia. Hal tersebut harus sederhana dan konkret, bukan hal yang abstrak. Misalnya, bahagia ketika nongkrong dengan teman-teman atau bahagia saat menang main game. Adanya rasa bahagia ini akan memunculkan harapan untuk bangkit dan semangat. Keep learning and take notice. Kalian harus terus belajar. It’s ok salah, it’s ok gagal, tapi yang pasti, jangan tutup diri untuk belajar.
2. Memberikan para penderita ruang untuk berbagi. Untuk dapat mengatasi seseorang yang mengalami kondisi mental illness tersebut maka perlu adanya orang lain yang dapat memberikan ruang untuk berbagi cerita seluas luasnya pada penderita mental illness. Dengan aktivitas berbagi cerita tersebut setidaknya akan membantu dalam mengurangi beban pikiran yang dirasakan oleh penderita mental illness tersebut.
3. Berkonsultasi dengan psikolog. Melakukan aktivitas konsultasi dengan seorang psikolog merupakan hal yang harusnya dilakukan dalam upaya menangani kondisi mental illness. Psikolog tentu akan lebih memahami apa yang sedang terjadi pada penderita mental illness tersebut dan hal hal apa saja yang akan dilakukan dalam kaitannya untuk mengatasi kondisi gangguan mental tersebut.
Itu tadi beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi penyakit mental terutama bagi para kaum muda yang rentan mengalami depresi atau tekanan. Semoga dengan tulisan ini akan menggiring opini para pembaca untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental dan peduli terhadap sekitar terutama para penderitanya dengan mengatakan kata-kata yang sederhana namun berarti seperti "it's okay, i'm here for listen", "it's okay not to be okay", "it's okay i'm with you". Biasa bagimu, sangat berharga bagi mereka. Akhir kata, Stay positive & know that you are good enough.
gue kayaknya deh😢
BalasHapusIt's okay sayy stay positive 🥰 laf uu
Hapus